Kamis, 21 Februari 2008

Andrea..

The Most Powerfull Writer Indonesian

FISIP UI, kamis, 21 Februari 2008 penuh sesak. Lantaran penulis pamor Andrea Hirata mengunjungi kampus yang penampakannya kayak mall itu. Elegan dan penuh ornamen modern. Penulis buku Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Endesor ini terlihat humble dan sederhana banget. Terlihat kesantunan yang luar biasa dan diri dia yang apa adanya. Sontak cewek-cewek UI yang nonton pun pada histeris dan berebutan minta sekadar tanda tangan dan yang lebih gila-gilaan adalah foto bareng dia. Serasa kalau diabadikan, dirinya boro-boro menjadi terkenal seterkenal Andrea yang begitu dielu-elukan saat itu.

Talk show dengan tema "Menulis? Siapa Takut?" ini
berhasil menguak rahasia sukses Andrea dalam menabirkan karya-karyanya. Pesannya cukup singkat "Tulislah apa yang kamu rasakan, bukan yang kamu pikirkan".

Katanya, saat dia menulis serasa dia lagi trance dalam posisi mabuk kepayang, serasa fly dan tidak ada batasan ataupun apapun yang membebani dirinya. Dia juga menambahkan bahwa dia tak pernah merubah apa yang ia tulis sebelumnya...wah pokoknya apa yang tertulis, jadilah karyanya...


ada empat rumus sukses Andrea menulis:

Intensity
, maksudnya gali dan terus gali lebih mendalam lagi. Dia menunjukkan gambar foto nenek tua yang tersenyum manis sekali, terlihat guratan-guratan tahun dalam wajahnya dan kata Andrea dengan melihat satu foto ini saja, ia mampu menulis sepuluh judul novel. Wow...Coba deh praktekin dengan melihat foto dirimu sendiri misalnya apa yang bisa kau rasa dan kau tuliskan.Misalnya rasa gelora yang berkelana kian kemari tentang nenek tua yang tersenyum merdu tersebut, apakah ya yang terjadi dengan kisah cinta pertamanya, apakah ya tanggapan nenek tadi tentang FISIP UI (ha..ha...) Apakah iya dia bisa berbahasa Indonesia dan Berbahasa Inggris dengan baik...Apakah..apakah yang lain yang mampu membangkitkan imaji dan otak kanan kita yang tak bertepi daya menjelajahinya ini...

Extensity, tema yang ada, luaskan lagi lebih luas dan membahana lagi dan sangkutkan dengan kehidupan yang beraneka aspek melingkupinya..dan kau akan menemukan betapa luas dan terbentangnya apa yang kita ketahui. Ini seperti Laskar Pelangi-nya yang telah menginspirasi dan menelurkan lebih dari 10 skripsi di berbagai PTN Indonesia yang bisa dipandang dari sudut manapun. Ya psikologi, pendidikan, kultural, politik, asmara, persahabatan, dan semuanya campur aduk bagai gado-gado...

Probability, ciptakan banyak kemungkinan-kemungkinan, multi penafsiran dan juga multi interpretasi yang ada dalam setiap paragraph. Seru kan! Jadi sekali baca satu paragraph tidak saklek langsung mengena ke sasaran namun mampu menjangkau dimensi-dimensi kemungkinan yang belum terjamah. Pernah gak kepikiran bagaimana menjelaskan ramuan rasa cinta dengan ramuan rumus dahsyat e=mc2 -nya Einstein. Wow scientific banget kan!!!

Substansy, terakhir, jangan dilupakan kita nulis ini substansinya apa ? message yang mau disampaikan buat siapa dan untuk apa? Ada yang menarik saat talk show kemaren karena ada gadis imut-imut kecil usia 7 tahun, berambut panjang, putih , lucu dan lugu dengan binar-binar matanya yang penuh keingin tahuan juga datang dengan membawa pertanyaan "Kak Andrea, Arai dimana?" begitu terdengar polosnya. Ternyata dari usia 7 sampai 70 tahunlah pembaca Laskar Pelangi Andrea. Karena pas dia di ITB Bandung sang profesor juga mendiskusikan tentang karya monumentalnya itu. Trus...sejak itu pula dia bertekad lebih santun lagi dalam menulis dan lebih hati-hati lagi dalam memasukkan alam pikirannya ke karya-karyanya agar lebih berguna dan mendatangkan pencerahan-pencerahan buat pembaca setianya.

eh...jangan lupa Laskar pelangi masih dalam in progress di film-kan..


Salam Joss

Basoriasyik